Waduh! Kasus Penderita ISPA di Semarang Capai Puluhan Ribu Orang

05 September 2023 16:00

GenPI.co Jateng - Kasus penderita infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA di Kota Semarang terus mengalami kenaikan.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang, M Abdul Hakam mengatakan data Dinkes Kota Semarang jumlah kasus pneumonia pada Juli 2023 tercatat sebanyak 123 pasien laki-laki dan 136 perempuan.

Sedangkan untuk kasus ISPA tercatat sebanyak 9.197 laki-laki dan 11.970 perempuan.

BACA JUGA:  Miris! Anak Jalanan di Solo Terkena Penyakit Menular Seksual

"Pneumonia itu infeksi paru. Kalau ISPA berlanjut ke bawah, saluran paru, itu pneumonia, ISPB (infeksi saluran pernafasan bawah). ISBP itu ke paru-paru," kata dia, dikutip semarangkota.go.id, Selasa (5/9).

Hakam mengingatkan polusi udara bisa berdampak bagi kesehatan, seperti batuk, flu, pusing, dan secara jangka panjang bisa mengakibatkan ISPA dan bronkopneumonia (BRPN).

BACA JUGA:  2 Pemain PSIS Semarang Dipinjamkan ke Klub Liga 2, Ini Sosoknya

"Di Kota Semarang, angka kasus BRPN, infeksi paru cukup tinggi. Pada Juli 2023, kasus tertinggi di rawat inap itu BRPN. Kasus tertinggi di puskesmas, klinik, itu ISPA," papar dia.

Hakam menambahkan kasus gangguan pernapasan di Kota Semarang merata di 16 kecamatan.

BACA JUGA:  ISPA dan Belekan Merebak di Temanggung, Begini Cara Mencegahnya

Namun demikian, kasus paling tinggi berada di wilayah pusat kota dengan mobilitas kendaraan tinggi termasuk area kawasan industri.

Menurut dia, penyebab ISPA ini beragam faktor. Salah satu di antaranya adalah kualitas udara yang buruk saat musim kemarau, tingkat polusi udara hingga faktor pola hidup yang tidak sehat.

Di sisi lain, untuk penderita pneumonia berat biasanya cirinya adalah saat bernapas berbunyi, nyeri di dada, pucat, lesu, hingga bibir dan kuku jari yang berubah warna jadi kebiruan.

"Suasana panas seperti ini, partikel dari udara, karena kelembapan rendah maka akan terbang di udara lebih lama akan menempel bakteri atau virus. Misal, menempel di saluran nafas bisa bersiko ISPA," ungkap dia.

Hakam membeberkan tidak hanya menyerang pernapasan, kondisi udara sekarang ini rentan menyerang bagian kulit dan mata, seperti virus Adenovirus, Herpes Simpleks, dan Herpes Zoster.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG