GenPI.co Jateng - Rokok memiliki risiko jauh lebih besar daripada manfaatnya khususnya bagi remaja.
Merokok menjadi sebuah kebiasaan yang merugikan bagi kesehatan.
Dalam rokok terdapat zat adiktif yang dapat menyebabkan ketagihan dan ketergantungan bagi yang mengisapnya.
Dikutip surakarta.go.id, Selasa (29/8), remaja yang terpapar asap rokok, baik dari perokok aktif ataupun pasif berisiko mengalami berbagai masalah kesehatan.
Dampak rokok bagi kesehatan ini, antara lain gangguan kulit dan masalah gigi seperti plak.
Dampak lainnya adalah penampilan fisik yang lebih tua dari usia sebenarnya.
Selain itu, ada kecenderungan terhadap perilaku negatif seperti agresivitas dan perilaku yang menantang.
Efek merokok pada anak dan remaja juga melibatkan masalah serius seperti penurunan proses penyembuhan luka, gangguan pernapasan seperti asma, pneumonia, dan bronkitis.
Di sisi lain, kecerdasan kognitif juga dapat terganggu akibat merokok berbarengan dengan peningkatan risiko infeksi saluran pernapasan.
Bukan hanya kesehatan fisik yang terancam, tetapi juga kesejahteraan mental dan perilaku, termasuk gangguan perilaku dan infeksi telinga tengah.
Di samping itu, rokok elektrik meskipun dianggap sebagai alternatif yang lebih aman, juga memiliki risiko dan dampak negatif terhadap kesehatan.
Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa remaja memahami bahwa semua bentuk merokok memiliki potensi bahaya yang perlu dihindari.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News