GenPI.co Jateng - Orang tua dilarang membawa anaknya yang masih bayi untuk mudik dengan menggunakan sepeda motor di jalan raya.
Dari aspek kesehatan, bayi akan rawan mengalami hipotermia atau kedinginan.
Hal ini ditegaskan dokter spesialis anak konsultan tumbuh kembang-pediatri sosial dr Hari Wahyu Nugroho.
Hari menegaskan dari sudut pandang manapun membawa bayi dengan menggunakan sepeda motor di jalan raya merupakan tindakan yang tidak aman.
Menurut dia, apabila orang tua menempatkan bayi di posisi depan, sang anak akan rawan mengalami hipotermia.
"Mengingat dari kemampuan motorik, kemudian juga dari status imunitas. Kalau menurut saya, anak di bawah 2 tahun tidak boleh dibawa dengan menggunakan berboncengan roda dua di jalan raya," kata dokter yang tergabung dalam Satgas Perlindungan Anak IDAI, Sabtu (8/4).
Hari membeberkan meski posisi bayi diamankan oleh ikat pinggang atau sabuk pengaman sejenis selama perjalanan menggunakan motor, hal tersebut juga tidak menjamin keselamatan bayi.
"Kalau toh misalnya dia pakai ikat pinggang atau yang lainnya, itu pun tidak menjamin 100% karena itu kan belum terstandarisasi seperti car seat. Artinya tidak disesuaikan dengan bentuk besaran anatomi atau antropometri dari bayinya, artinya juga masih rawan," tegas Hari.
Di sisi lain, Hari mengakui memang belum ada regulasi yang mengatur ketentuan minimal usia anak yang diperbolehkan dibawa mudik dengan menggunakan sepeda motor.
Selain itu, ketika orang tua mudik menggunakan motor biasanya didorong oleh faktor sosial ekonomi.
Menurut mereka, moda transportasi tersebut menjadi pilihan terakhir yang dianggap paling mudah, murah, dan cepat.
Di samping itu, Hari menegaskan perkembangan motorik pada bayi usia 0-12 bulan bahkan hingga usia 2 tahun belum matang.
"Kami berharap maka kemudian regulasinya bisa dimunculkan dan juga regulasinya ini bisa ditegakkan," jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News