Wow! Siswa di Bulukerto Wonogiri Ini Bayar Les Pakai Sampah, Kok Bisa?

02 Maret 2023 14:00

GenPI.co Jateng - Les biasanya dilakukan di luar jam sekolah dan berbayar. Lalu bagaimana jika les dibayar dengan sampah?

Ternyata di Wonogiri ada les berbayar sampah bagi pelajar TK dan SD tepatnya di Kecamatan Bulukerto.

Jadi, siswa yang datang untuk belajar tidak perlu membawa uang untuk membayar les.

BACA JUGA:  Resmi Diluncurkan, MPP Wonogiri Sediakan 24 Layanan, Apa Saja?

Mereka cukup membawa sampah rumah tangga yang kemudian dikumpulkan kepada pengelola BSB di lokasi Rumah Darling (Sadar Lingkungan) besutan BSB.

Inovasi ini digagas oleh Bank Sampah Berseri (BSB) yang ada di Desa Krandengan, Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri.

BACA JUGA:  Dolan Tipis-Tipis ke Wonogiri! Ini Jadwal Railbus Batara Kresna

“Anak-anak boleh membawa sampah apa saja, bahkan bila hanya membawa satu botol plastik bekas air mineral, kami terima sebagai sarana pembayaran les,” kata Koordinator BSB, Riyanto, dikutip jatengprov.go.id, Kamis (2/3).

Tambahan pelajaran yang diberikan adalah 2 mata pelajaran, yakni Bahasa Inggris, Bahasa Arab.

BACA JUGA:  RSUD Wonogiri Miliki Layanan Jemput Pasien, Gratis Lur!

Ini ditambah dengan teknik pengelolaan sampah mandiri bagi anak-anak.

Para pengajarnya adalah relawan komunitas BSB yang juga guru di sekolah daerah setempat.

Kini siswa yang terdaftar mengikuti program BSB ini sebanyak 225 anak.

Tak cuma ini, BSB juga menciptakan berbagai inovasi untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat, terkait pengelolaan sampah yang baik dan menghasilkan nilai ekonomi.

Pertama, Rumah Sabun yang mengelola limbah minyak jelantah (bekas minyak goreng) menjadi sabun cuci piring.

Kedua, Garputala, yaitu pengelolaan sampah plastik godongan.

Sampah plastik godongan yang dimaksud berupa sampah bekas kemasan jajanan/kudapan/makanan ringan seperti chiki, wafer, bungkus permen, dan sebagainya.

“Inovasi yang ketiga adalah rumah darling itu sendiri. Rumah darling menjadi lokasi pusat kegiatan BSB. Di sini kami melakukan pengelolaan maggot, pupuk biopori, dan pupuk gazebo,” ungkap dia.

Sebagai informasi, BSB juga bekerja sama dengan 24 sekolah (TK, SD, SMP, dan SMA/SMK) di Kecamatan Bulukerto untuk pengelolaan Bank Sampah Umum.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG