
Tak cuma menutup Museum Keraton Solo, tetapi pihaknya juga menghentikan atraksi Prajurit Keraton yang biasa digelar setiap akhir pekan.
Hal ini karena salah satu abdi dalem yang terluka dalam gegeran Keraton Solo pekan lalu juga merupakan prajurit keraton yang bertugas.
“Karena ada salah satu prajurit keraton yang kena, yang patah tulang hidung itu kan salah satu abdi dalem yang ikut atraksi prajurit. Yang lain juga nggak mau melaksanakan karena tidak ada jaminan keamanan, masih trauma dengan apa yang dialami rekan merela,” tegas Dany.
BACA JUGA: Geger di Keraton Solo Tak Kunjung Rampung, Ganjar Kembali Sarankan Ini
Maka dari itu, dia berharap pemerintah bisa segera turun tangan menyelesaikan geger Keraton Solo ini.(*)
Simak video berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News