Sekarang ini para perajin alat cap batik tersebut berusia sekitar 40 hingga 60 tahun.
Bahan baku yang digunakan adalah tembaga. Apabila harga tembaga naik, maka harga cap batik pun ikut naik.
Saat bahan baku tembaga tidak ada, para perajin menyiasatinya dengan menggunakan pipa tembaga bekas yang masih layak.
BACA JUGA: 5 Rekomendasi Hotel di Dieng, Udara Sejuk dan Dekat Objek Wisata
Pipa ini kemudian dibentuk lempengan untuk desain corak batik.
Adapun keberadaan alat cap batik membuat proses membatik akan lebih cepat dan menghasilkan batik yang lebih banyak dibandingkan dengan batik tulis.(*)
BACA JUGA: Wisata ke Magelang? Jangan Lupa Beli Oleh-Oleh Jenang Lot
Simak video pilihan redaksi berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News