"Saya juga rela berdesak-desakan demi mendapatkan nasi bungkus tersebut. Mudah-mudahan, mendapatkan berkah agar saya bisa lancar menghafalkan Al-Qur’an," kata dia.
Warga lainnya ada yang berharap mendapatkan berkah supaya mudah mendapatkan jodoh.
Ada pula yang meyakini nasi ini bisa dijadikan pupuk tanaman dengan cara dikeringkan terlebih dahulu.
BACA JUGA: Walah! Edarkan Uang Palsu, Wong Pati Ditangkap di Kudus
Juru Bicara Panitia Buka Luwur Sunan Kudus Muhammad Kharis mengatakan tradisi ini sudah berlangsung sejak ratusan tahun silam.
Pembagian nasi bungkus tersebut disimbolkan sebagai kesejahteraan masyarakat.
BACA JUGA: Jelang Liga 3 Jateng, Persiku Kudus Rekrut 13 Pemain
“Nasi disimbolkan sebagai pangan dan daun jati yang digunakan sebagai pembungkus disimbolkan sebagai sandang,” ungkap dia.
Menurut dia, nasi Buka Luwur ini sebenarnya sudah dibagikan ke warga di masing-masing kecamatan.
BACA JUGA: Persiku Kudus Tunjuk Mantan Pelatih Persak Kebumen M Irfan
Namun demikian, warga tetap antusias dengan datang langsung ke Makam Sunan Kudus.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News