Sejarah Stasiun Solo Balapan, Ada Hubungan dengan Mangkunegaran

Sejarah Stasiun Solo Balapan, Ada Hubungan dengan Mangkunegaran - GenPI.co JATENG
Nama Stasiun Solo Balapan yang dibangun pada 1873 memiliki sejarah tersendiri. (Foto: surakarta.go.id)

GenPI.co Jateng - Tahu enggak sih kalau Stasiun Solo Balapan itu bukan sekadar nama?

Nama Stasiun Solo Balapan di Kota Solo ini memiliki sejarah, lho.

Dikutip surakarta.go.id, Minggu (17/7), Stasiun Solo Balapan merupakan stasiun legendaris kedua setelah Stasiun Samarang yang kini sudah digantikan oleh Stasiun Semarang Tawang.

BACA JUGA:  Menteri PUPR: 8 Venue ASEAN Para Games 2022 di Solo Siap 100%

Stasiun Solo Balapan dibangun Kolonial Belanda pada 1873.

Stasiun Solo Balapan yang berlokasi di Jalan Wolter Monginsidi No 112, Kestalan, Banjarsari, adalah stasiun tertua di Solo.

BACA JUGA:  3 Rekomendasi Tempat Nongkrong di Solo, Murah dan Nyaman

Stasiun ini dibangun Belanda sebagai sarana dan prasarana umum penunjang wilayah.

Saat itu, Pemerintah Kolonial Belanda sudah menggagas jalur rel kereta api dari Semarang menuju Solo.

BACA JUGA:  Alhamdulillah, Haji Kloter 1 Debarkasi Solo Tiba di Tanah Air

Adapun lahan yang sekarang digunakan menjadi Stasiun Solo Balapan dulunya merupakan Alun-Alun Utara milik Mangkunegaran.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya