Alif mengakui suhu udara di Dataran Tinggi Dieng pernah terasa sangat dingin.
Saat itu dikabarkan mencapai minus 12 derajat celsius berdasarkan pengukuran di bawah atau dekat dengan embun yang membeku.
"Kalau enggak salah tahun 2019," imbuh dia.
BACA JUGA: Unik! Anomali Cuaca Picu Embun Es di Dieng Saat Musim Hujan
Alhasil, kondisi tersebut mengakibatkan tanaman kentang di Dieng banyak yang mati karena terkena embun upas tebal.
"Kenapa disebut embun upas? Itu sebetulnya karena tumbuhannya mati setelah udara begitu dingin dan embunnya membeku, sehingga ketika terkena matahari tanaman tersebut jadi menghitam seperti terkena racun," ungkap dia.
BACA JUGA: Ini 3 Spot Terbaik Menikmati Indahnya Telaga Warna Dieng
Namun demikian, embun tersebut tidak mengandung upas atau racun.
Akan tetapi, masyarakat melihat tanamannya menghitam seperti terkena racun, sehingga fenomena itu disebut dengan embun upas.
BACA JUGA: Kawah Sikidang dan Candi Arjuna Jadi Wisata Favorit Dieng
Fenomena embun upas ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News