GenPI.co 
Adapun pilihan level kepedasan ada pedas sedang dan pedas sekali.
Tursilawati mengaku tak punya resep khusus untuk mengolah kepala sapi dan kambing ini. Hanya, kuahnya yang memang tidak terlalu kental seperti kebanyakan olahan tongseng.
“Bumbunya sama dengan yang lain cuma kami pakai daging kepala sapi asli bukan daging bagian lain. Dari pipi, lidah, dan daging yang menempel di kepala,” papar dia.
BACA JUGA: Empuknya Iga Bakar Pak Wid, Kuliner Legendaris Asal Boyolali
Dalam sehari Trusilawati mampu menghabiskan 20 kg kepala sapi. Omzet yang dihasilkan mulai Rp 3juta-Rp 4 juta.
Warung miliknya ini sudah berdiri sejak 2011 lalu dan buka setiap hari pukul 09.00 WIB-15.00 WIB.
BACA JUGA: Ini Kali Pepe Land, Wisata Kuliner Baru di Boyolali
Salah satu pengunjung, Annisa (24), menjelaskan dia sering mengunjungi warung ini ketika berkunjung ke Mojolaban Sukoharjo
"Biasanya beli yang tongseng kepala sapi, karena memang suka. Bumbunya yang beda dari tongseng lain. Ini enak," jelas dia.(*)
BACA JUGA: Menikmati Pantai Alam Indah Tegal, Nyore Sambil Jajan Kuliner
Simak video berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
