GenPI.co 
Di desanya juga tidak ada mitos-mitos tertentu. Hanya sebatas, larangan seperti halnya larangan buang hajat di sendang mengingat airnya juga dikonsumsi.
Ada pula pantangan yang maksud sebenarnya sebagai bentuk pelestarian alam.
“Kalau ada pantangan tidak boleh A, tidak boleh B, C, D. Kalau saya memandangnya itulah konsep pelestarian orang orang zaman dahulu. Pantangan itu sebenarnya untuk pelestarian alam,” papar dia.
BACA JUGA: Yuk, Main ke Desa Wisata Kampung Susu Sumogawe, Ini Lho Isinya
Kang Tresno menjelaskan, kata Desa Menari secara sempit memang diambil dari kata tari.
Hal ini karena kegiatan tari merupakan aktivitas yang dijalani warga desa secara turun-temurun.
BACA JUGA: 4 Tempat Menarik Jika Berkunjung ke Desa Wisata Pandanrejo
“Secara sempit (kata Menari) secara turun temurun di Desa Tanon ini adalah pelestari tari rakyat. Secara lebih luas, kata menari adalah akronim dari menebar harmoni, merajut inspirasi, menuai memori,” ungkap dia.
Desa Menari memiliki konsep laboratorium sosial dalam pengembangan wisatanya. Konsep laboratorium sosial itu kemudian dikemas, menjadi aktivitas wisata, dengan beberapa paket wisata.
BACA JUGA: Liburan Ala Desa Wisata Pandansari Batang, Ada River Tubing!
Misalnya, paket outbond desa, paket sinau urip desa, paket wisata jeda hidup, dan lainnya. Kegiatannya seperti belajar merumput, memberi makan sapi, memeras susu sapi, hingga mengolah susu sapi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
