Begitu nira mencapai didih yang pertama, penderes biasanya menambahkan singkong mentah ke dalam rebusan nira.
“Jadi ketela dimasukkan pada nira yang sudah angrup [mendidih] begitu saja selama 1-1,5 jam sampai ketela empuk," ujar dia, dikutip Magelangkab.go.id.
Karena nira yang dipakai sudah berkurang dimakan bajing, ketela yang dimasukkan dalam nira dinamai bajingan.
BACA JUGA: Yuk, Bikin Taman Toga di Rumah! Banyak Manfaat Hlo
Artinya, ketela dimasak dengan menggunakan air nira sisa bajing.
"Jadi kakek nenek saya menamakan ketela dengan bajingan. Demikian juga warga juga mengatakan demikian," sambung Agus.
BACA JUGA: Duh! Absen Agenda Pemkot, Gibran Ternyata Terpapar Covid-19 Lagi
Hingga kini, belum ada warga yang secara khusus membuat bajingan untuk dijual.
Sebab, makanan ini hanya untuk cemilan rumahan saja.
BACA JUGA: Mantap! Mahasiswa Undip Ekspor Rumput Laut Kering ke Vietnam
Keberadaan bajingan ini dimanfaatkan oleh kafe Gubug Kopi sebagai salah satu kudapan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News