GenPI.co 
Akan tetapi, ada filosofi dan harapan nantinya tempat ini menjadi lokasi pentas budaya seni tradisional yang banyak tumbuh berkembang di desa sekitarnya.
Selain memiliki pemandangan yang indah, kafe ini dibuat semenarik mungkin dengan memadukan arsitektur tradisional dan modern.
Pengunjung tinggal pilih, mau duduk di bangunan joglo, gazebo, outdoor atau di luar, hampir semua titik dibuat Instagramable.
BACA JUGA: UMKM dan PKL Kota Magelang Dapat Modal Usaha, Segini Besarannya
Ia tak menyangka kafe miliknya kini dibanjiri pengunjung jika menilik bagaimana ia memulai usaha ini.
Dulu lokasi ini sangat tidak dilirik oleh masyarakat karena tanah tersebut dianggap tidak potensial. Hal ini karena sebagian besar masyarakat mengandalkan pertanian bukan pariwisata.
BACA JUGA: Korpri Magelang Diminta Berperan Meringankan Beban Masyarakat
"Dulu bahkan saya pasang plang For Sale (dijual) hingga berbulan-bulan lamanya. Tapi tidak ada satu pun yang melirik," ujarnya.
Ia yang notabene pedagang sapi kemudian bersama rekannya memanfaatkan lahan ini membangun kedai kopi di lahan dulunya tak dilirik masyarakat.
BACA JUGA: Capaian PBB-P2 Kota Magelang Tembus 110,24%
Lokasinya pun tidak jauh dari wisata Kopeng di Kabupaten Semarang, seperti Top Selfie Kragilan, Grenden, dan Ketep.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
