
Selain itu, penggunaan sandal Upanat juga dapat membuka lapangan kerja baru.
Warga sekitar bisa membuat alas kaki khusus ini untuk dipakai wisatawan.
Bagaimana pun Candi Borobudur masuk kawasan konservasi sehingga aktivitas yang ada jangan sampai merusak.
BACA JUGA: Yuk, Belajar Sejarah Candi Borobudur di Borobudur Edupark
Sementara itu, Kepala Balai Konservasi Borobudur, Wiwit Kasiyati mengatakan terkait penerimaan wisatawan ke Candi Borobudur menunggu arahan dari Dirjen Kebudayaan, Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan RI.
Menurut dia, wisatawan yang nantinya diperbolehkan naik ke struktur Candi Borobudur harus didampingi dengan guide yang kompeten.
BACA JUGA: Begini Serunya Jadi Pengunjung Pertama Candi Borobudur
Guide harus dapat menjelaskan Candi Borobudur adalah warisan dunia yang mempunyai outstanding universal value.
“Kami juga sudah siapkan One Touch, yang memungkinkan wisatawan yang belum bisa naik ke Candi Borobudur akan dapat melihat dari handphone, relief Karmawibangga yang tertutup. Ini merupakan kerja sama Balai Konservasi Borobudur dan ITB," jelas dia.(*)
BACA JUGA: Tren Kunjungan Naik, TWC Borobudur Ogah Bikin Target, Kenapa?
Video populer saat ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News