GenPI.co 
GenPI.co Jateng - GenPI.co Jateng—Siapa yang tak kenal dengan menu soto? Sajian sup tradisional yang terdiri dari kaldu, daging, dan sayuran plus nasi ini identik dengan masakan penuh kuah. Akan tetapi, menu soto asal Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, satu ini unik, yakni soto tanpa kuah atau dalam bahasa Jawa disebut soto garing (Toring).
Dikutip dari klatenkab.go.id, Selasa (16/11), menu Toring ini khusus tersedia di warung soto Bu Yati yang terletak di Desa Sabang, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten. Tepatnya, warung ini berada di samping Pasar Delanggu, Klaten.
Lebih istimewa lagi, warung soto Bu Yati ini konon sudah ada sejak 1945-an. Keunikan dan kekhasan menu Toring ini adalah dari penyajiannya.
Soto garing Yu Yati dihidangkan dalam piring, tidak dengan mangkuk seperti soto pada umumnya. Isiannya sebenarnya sama dengan soto di Soloraya, yakni ada nasi, taoge, dan daun seledri, ditambah suwiran daging ayam.
Sebenarnya, ketika disajikan kuah soto ini tetap ada, meski sedikit. Akan tetapi, kuah soto ini jika dituangkan hanya membasahi bagian atas isian soto. Tentunya ini berbeda dengan soto kebanyakan, yakni kuah memenuhi isi mangkuk.
Pemilik warung soto sekaligus pembuat menu soto garing adalah Sudirman. Kini warung ini dikelola oleh generasi kedua yang merupakan anak Sudirman, Muhammad Irham atau yang akrab disapa Dodo.
“Warung soto ini sudah buka sejak 45 tahun yang lalu. Dulu yang pertama kali jualan soto itu orang tua saya. Namanya Sudiman. Kalau soto garing ini dulu dari inisiatif bapak,” kata Dodo.
Soto garing Bu Yati dengan rasanya yang khas ini membuat para pelanggan kepincut untuk datang lagi menikmati menu ini. Jika ingin menyantap menu khas ini, pelanggan bisa datang sejak pagi. Warung soto Bu Yati buka dari Subuh hingga pukul 14.00 WIB.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
