“Di dalam, ada dua bangunan utama yang dipisahkan dengan rono [semacam sekat pemisah] dari anyaman bambu untuk memisah jemaah laki-laki dan perempuan,” tulis redaksi Klatenkab.go.id, Senin (3/1).
Masjid itu bernama Masjid Joglo Baitul Makmur. Pada prasasti di halaman masjid, disebut masjid itu merupakan wakaf dari H. Karyawan Hari Susetyo kepada Nahdlatul Ulama Ranting Kunden, Karanganom.
Masjid ini berada di tepi jalan raya. Posisi ini membuat masjid tak pernah sepi jemaah sekadar untuk mampir salat.
BACA JUGA: Rumah Kosong di Boyolali Ludes Terbakar, Kerugian Ratusan Juta
“Bukan saja semilir angin yang tak pernah jemu berhembus, tapi suasana alamnya yang asri membuat kekusyukan salat meninggi,” pungkas ia.(*)
Video seru hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News