Selain itu, tentunya keberadaan BST dapat menarik minat dan meyakinkan masyarakat Solo untuk beralih menggunakan moda transportasi umum.
Di sisi lain, pihaknya berpesan kepada para pengemudi BST supaya selalu berhati-hati dalam menjalankan kendaraan sehingga penumpang merasa aman dan nyaman.
“Pengemudi tidak perlu mengejar setoran dan gaji diberikan secara maksimal sesuai ketentuan. Ongkos akan diganti Pemerintah sesuai jarak tempuh,” jelas Teguh.
BACA JUGA: Sopir BST yang Kirim Pesan Tak Sopan ke Penumpang Dipecat
Pengemudi juga diminta mematuhi rambu–rambu lalu lintas, memberikan pelayanan yang maksimal.
Dalam hal ini, pengemudi harus mengutamakan keselamatan penumpang, mengatur kecepatan perjalanan, mengatur waktu tunggu di halte agar armada terjaga ketepatan waktu sehingga masyarakat tidak menunggu terlalu lama.
BACA JUGA: Viral Percakapan Sopir BST ke Penumpang, Gibran: Pecat Wae
Tak hanya masyarakat Solo yang memanfaatkan BST ini, tetapi juga warga di Soloraya.
Misalnya, dari Solo menuju Sukoharjo, Solo – Wonogiri, Solo – Karanganyar, Sragen, Klaten dan akhirnya menuju Boyolali.(*)
BACA JUGA: Pengumuman! Tahun Baru, Jalan Slamet Riyadi Solo Ditutup
Simak video pilihan redaksi berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News