GenPI.co 
GenPI.co Jateng - Bank Indonesia Solo bersama dengan Pemerintah Kota Solo, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), dan stakeholders terkait lainnya mengembangkan program pilot project kawasan halal berbasis komunitas dan budaya di Kampung Kauman.
Kawasan halal dirancang untuk mengembangkan produk-produk yang dipastikan kehalalannya sesuai dengan Sistem Jaminan Produk Halal.
Program ini salah satunya menyasar pada industri kuliner Kampung Kauman yang ditujukan untuk mendukung branding Kota Solo sebagai salah satu destinasi wisata kuliner halal.
BACA JUGA: Dukung Digitalisasi di Soloraya, Bank Mandiri Sediakan Ini
Ini sekaligus meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk Kampung Kauman.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Solo, Nugroho Joko Prastowo, mengatakan demi mendukung kuliner halal di Solo, pihaknya menyelenggarakan kegiatan capacity building bagi pelaku usaha kuliner yang tergabung dalam Paguyuban Kampung Wisata Batik Kauman (PKWBK) Solo.
BACA JUGA: Vending Machine Ada di 6 Stasiun KRL Jogja - Solo, Bisa Beli KMT
“Ini sekaligus sebagai persiapan (pre-event) program pilot project pengembangan Kawasan Kuliner Halal Kauman Solo,” ujar dia, dalam siaran pers, Senin (6/12).
Pelatihan diikuti oleh 50 anggota PKWBK dan dilaksanakan di Kampung Batik Kauman, pada
BACA JUGA: Solo Inflasi 0,33%, Telur Ayam dan Minyak Goreng Jadi Penyebab
Pelatihan ini melibatkan stakeholder terkait sebagai narasumber, yakni Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait pengolahan makanan, Dinas Kesehatan Kota Solo terkait perizinan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), Institut Seni Indonesia (ISI) Solo terkait branding & packaging, dan tim UMKM dan Media Wali Kota Solo dengan materi pemasaran online dan fotografi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
