Duh! 1 Pasien Isoman di Solo Meninggal di Rumah, Ini Kronologinya

Duh! 1 Pasien Isoman di Solo Meninggal di Rumah, Ini Kronologinya - GenPI.co JATENG
Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa. (Foto: Desty Luthfiani/GenPI.co)

GenPI.co Jateng - Sebanyak 1 pasien positif Covid-19 di Kota Solo meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri di rumah.

Hal ini menjadi kabar buruk di tengah kasus Covid-19 yang mulai menurun.

Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, mengatakan ada 1 pasien Covid-19 yang meninggal di rumah.

BACA JUGA:  Pengumuman! Ini Rute Terbaru Bus BST Solo Koridor 5

"Ada salah satu pasien yang dari rumah sakit, tapi belum negatif minta Isoman, tidak diberitahukan kepada puskesmas. Berarti tidak ada intervensi obat dan sebagainya kasusnya 1 meninggal. Akhirnya meninggal di rumah," kata Wawali.

Menurut dia, kasus ini menjadi pembelajaran penting bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dalam menangani kasus Covid-19, agar tidak terjadi hal serupa.

BACA JUGA:  Stok Vaksin Booster Covid-19 di Kota Solo Kosong, Kok Bisa?

"Ini menjadi catatan penting. Data rumah sakit pada saat memulangkan pasien positif harus dikoneksikan pada kelurahan dan puskesmas supaya diintervensi dengan pengawasanan, pengobatan. Misalnya meninggal, protokol Covid-19 saat menguburkannya. Kalau tidak tahu kumpul-kumpul dimandikan tahu-tahunya Covid-19. Nanti tracing-nya jadi naik lagi," papar Teguh.

Maka dari itu, Teguh menegaskan pentingnya mengoptimalkan vaksinasi Covid-19 hingga ke tingkat RW.

BACA JUGA:  Ini 3 Rute Terbaru Kendaraan Listrik Wisata di Kota Solo

"Ya nanti Polres cocok, pak Dandim caranya juga sama. Contohnya sudah dilakukan di Penumping. Jadi, puskesmas diajak komunikasi mereka datang 1 titik RT, dari 76 sasaran yang hadir 73 bervaksin semua kan efektif dengan hasil itu kami sampaikan kepada Dinas Kesehatan. Nanti kami putuskan bersama, setelah vaksin booster datang kami akan lakukan vaksinasi," imbuh dia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya