
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Boyolali, Kurniawan Fajar Prasetyo, mengatakan posisi tembok masjid berada di tikungan kali yang menyempit.
Akibatnya, hempasan air dari hulu menabrak fondasi bangunan.
Berkaca pada kondisi ini, dia memprioritaskan pembersihan sisa longsoran yang menyumbat aliran sungai.
BACA JUGA: 3.581 Anak di Wonosobo Putus Sekolah, Pak Bupati Tolong Diatasi!
"Takutnya menyumbat air ketika hujan lagi karena bisa berpotensi longsor lagi," kata dia.
Dia menceritakan talut yang longsor itu dibangun pada 2015 senilai Rp200 juta.
BACA JUGA: Wong Wadas Lapor Sinyal Hilang, Ganjar Langsung Telepon Sosok Ini
Dia belum bisa menaksir berapa total kerugian material akibat longsor termasuk rusaknya gudang dan halaman TK.(*)
Simak video menarik berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News