GenPI.co 
GenPI.co Jateng - Pelaksana proyek mulai memperbaiki bangunan SMAN Tawangmangu di Kabupaten Karanganyar setelah disidak Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, pada Minggu (30/1).
Ganjar menemukan sejumlah titik di bangunan sekolah ini yang tak sesuai.
Mulai dari tembok palsu yang dibuat dari hardboard, besi pembatas tangga berkarat, pengelasan tidak sempurna, lantai serta tembok retak, dan batu bata yang tidak rapi.
BACA JUGA: Waduh! Ada Tembok Palsu di SMAN Tawangmangu, Ganjar Marah Besar
"Pada prinsipnya pembangunan gedung SMAN Tawangmangu sedang dalam perawatan, masih ada space (ruang) waktu untuk pembenahan," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Uswatun Hasanah, seusai rapat di SMAN Tawangmangu Karanganyar, Senin (31/1).
Uswatun menjelaskan rekanan tengah memperbaiki beberapa titik, antara lain retakan, penggantian dinding dari bahan kalsiboard menjadi berbahan bata dan cat ulang.
BACA JUGA: Ganjar Beri Peringatan Keras Kontraktor: Perbaiki atau Pidana!
"Ini memang masih pemeliharaan, tidak bisa dijustifikasi. Penggunaannya mungkin untuk tahun pelajaran baru di tahun ini," imbuh dia.
Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Syamsudin Isnaini, menambahkan pembangunan gedung sekolah ini dimulai sejak Juni 2021 dengan anggaran mencapai Rp 5,199 miliar dari APBD Jateng.
BACA JUGA: Kusta di Jateng Membaik, Ganjar: Jauhi Penyakitnya Bukan Orangnya
"Selanjutnya pembangunan selesai 5 Desember 2021. Di dalam konstruksi itu ada namanya serah terima pekerjaan yang pertama atau PHO, item di kontrak sudah selesai. Setelah itu ada masa pemeliharaan selama 180 hari sehingga masih jadi tanggung jawab pelaksana atau kontraktor apabila terjadi kerusakan," papar dia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
