
"Rumah ini warisan orang tua, walaupun tidak ada sertifikat tanahnya," ungkap dia.
Warga lainnya, Surono, sempat khawatir lantaran melihat keretakan pada rumahnya yang mepet dengan aliran Kali Jenes.
"Pondasinya itu sudah pecah sehari setelah banjir Kali Jenes pada Jumat (21/1) lalu. Ya sejak itu sudah khawatir, akhirnya ambrol betul. Untung waktu kejadian semua anggota keluarga ada di luar rumah," papar dia.
BACA JUGA: Masuk Pelayanan Publik, Pegawai Pajak di Solo Divaksin Booster
Rumah Surono ini digunakannya untuk produksi kerajinan sangkar burung. Selain itu, tempat tinggalnya ini juga memiliki sertifikat.
Pihaknya mengharapkan adanya bantuan dari pemerintah untuk memperbaiki kerusakan rumahnya.
BACA JUGA: Syukurlah, Warga Kebanjiran di Solo yang Ngungsi Kembali ke Rumah
Sementara itu, Lurah Pajang, Priadi, meminta warga yang terdampak tidak menggunakan rumahnya untuk sementara waktu.
Pihaknya menyiapkan lokasi sebagai tempat tinggal sementara lengkap dengan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan warga.
BACA JUGA: Duh! Kali Jenes di Solo Meluap, Permukiman Warga Terendam Banjir
Berdasarkan keterangannya, ada 4 rumah yang ambrol karena terkikis air sungai.
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Tebing Sungai Kali Jenes Solo Longsor, 4 Rumah Ambrol, 13 Warga Mengungsi
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News