“Kebutuhan beras Rojo Lele Srinuk mencapai 96 ton per bulan untuk ASN. Sekarang kapasitas produksi baru 20 ton per bulan,” ujar dia.
Menurut dia, peluang produk unggulan daerah ini sangat terbuka lebar. Maka dari itu, ia mengajak rekan-rekannya para petani untuk mau menanam padi Rojo Lele Srinuk.
“Ada kepastian harga dan kejelasan pemasarannya, mangga bareng-bareng kembangkan bersama-sama khususnya (bagi) petani di Desa Demakijo,” jelas dia. (*)
Simak video pilihan redaksi berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News