Harga Bawang Putih di Semarang Naik, Efek Perang Rusia-Ukraina?

Harga Bawang Putih di Semarang Naik, Efek Perang Rusia-Ukraina? - GenPI.co JATENG
Pedagang bawang putih di Pasar Johar Semarang. (Foto: jpnn.com)

GenPI.co Jateng - Harga bawang putih di pasar tradisional di Kota Semarang naik jelang puasa Ramadan.

Pedagang menyebut kenaikan harga bawang putih ini karena dampak invasi Rusia ke Ukraina.

Misalnya, harga bawang putih kating biasanya di angka Rp 28.000/kilogram menjadi Rp 31.000/kilogram.

BACA JUGA:  Semarang Kebut Vaksin Penguat Jelang Lebaran, Jaga-Jaga Kasus Ini

Seperti diketahui, komoditas bawang putih sebagian besar impor dari China maupun Taiwan.

"Iya, ini karena barang (bawang putih) yang sering kosong," kata penjual bawang putih di Pasar Johar, Giarto, saat ditemui jpnn.com, Selasa (22/3).

BACA JUGA:  Duh! DLH Semarang Semprit PT Ini Gegara Cemari Sungai Silandak

Menurut dia, kondisi ini diperparah dengan pandemi Covid-19 yang sampai sekarang belum normal kembali.

"Sering kosong sejak pandemi, harganya terus naik," imbuh dia.

Giarto menjelaskan sebelum pandemi Covid-19, dia dapat mendatangkan bawang putih dari China maupun Taiwan mencapai puluhan ton.


Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Harga Bawang Putih di Semarang Menggila, Invasi Rusia Disebut Jadi Biang Keroknya

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya