Mereka hanya diberi identitas berupa nomor hingga meninggal dunia.
“Pak Samin dengan delapan orang pengikutnya dibawa ke Sawahlunto dijadikan buruh tambang tenaga kerja paksa yang disebut dengan orang rantai,” kata Deri.
Menurut Deri, ini menjadi bukti kelamnya sejarah penjajahan Belanda di tanah air.
BACA JUGA: Daftar Harga Minyak Goreng di Solo Raya, di Wonogiri Termurah!
Apabila Belanda memandang Samin sebagai pemberontak, Indonesia memandang Samin adalah pahlawan.
“Itu perbedaan mindset atau pola pikir antara penjajah dengan orang yang dijajah,” kata dia.
BACA JUGA: Duh, Ini Kronologi Erdogan Korban Banjir Kebumen Meninggal Dunia
Hingga kini, kekerabatan keluarga pekerja tambang di Sawahlunto dengan Blora masih terjaga dengan sebutan “Dulur Tunggal Sekapal.”(*)
Video viral hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News