GenPI.co Jateng - Bus Batik Solo Trans (BST) koridor 5 dan 6 resmi diluncurkan di halaman Pendapi Gede Balai Kota Solo, Kamis (30/12).
Kehadiran BTS ini merupakan komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Solo untuk menyediakan angkutan massal yang terjangkau dan efisien.
Hal ini untuk mendukung transportasi yang ramah lingkungan dengan mendorong masyarakat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.
Adapun rute bus BST koridor 5 akan melayani rute dari Terminal Kartasura menuju Bekonang.
Sedangkan BST koridor 6 melayani rute Terminal Tirtonadi sampai RS Indriati.
“BST merupakan bentuk kepedulian dari Pemerintah untuk melayani kebutuhan transportasi masyarakat yang aman, nyaman dan terjangkau. Keunggulan buy the service mampu memberikan kepastian layanan pada penumpang, baik dari efisiensi waktu perjalanan dan rute di setiap koridor serta kemudahan sekali bayar tarif,” kata Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, saat peresmian BST, dalam siaran pers.
Teguh berharap penambahan armada BST di koridor 5 dan 6 bisa mempermudah aksesibilitas masyarakat untuk menjangkau BST.
Menurut dia, banyaknya armada BST dimbangi dengan integrasi rute operasional yang semakin luas dan diharapkan mampu menunjang dan memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat Solo dan sekitarnya.
Selain itu, tentunya keberadaan BST dapat menarik minat dan meyakinkan masyarakat Solo untuk beralih menggunakan moda transportasi umum.
Di sisi lain, pihaknya berpesan kepada para pengemudi BST supaya selalu berhati-hati dalam menjalankan kendaraan sehingga penumpang merasa aman dan nyaman.
“Pengemudi tidak perlu mengejar setoran dan gaji diberikan secara maksimal sesuai ketentuan. Ongkos akan diganti Pemerintah sesuai jarak tempuh,” jelas Teguh.
Pengemudi juga diminta mematuhi rambu–rambu lalu lintas, memberikan pelayanan yang maksimal.
Dalam hal ini, pengemudi harus mengutamakan keselamatan penumpang, mengatur kecepatan perjalanan, mengatur waktu tunggu di halte agar armada terjaga ketepatan waktu sehingga masyarakat tidak menunggu terlalu lama.
Tak hanya masyarakat Solo yang memanfaatkan BST ini, tetapi juga warga di Soloraya.
Misalnya, dari Solo menuju Sukoharjo, Solo – Wonogiri, Solo – Karanganyar, Sragen, Klaten dan akhirnya menuju Boyolali.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News