21.882 Siswa Baru di Wonogiri Bakal Dapat Seragam Gratis

16 November 2021 09:00

GenPI.co Jateng - GenPI.co Jateng—Sebanyak 21.882 siswa baru di Kabupaten Wonogiri bakal mendapatkan paket seragam gratis pada tahun pelajaran 2021/2022. Jumlah peserta didik baru sebanyak itu terdiri dari 9.370 siswa kelas 1 SD/MI dan 12. 512 siswa kelas 7 SMP/MTs.

Bantuan seragam ini dimaksudkan untuk meringankan biaya pendidikan bagi orang tua di masa pandemi Covid-19. Ini menjadi tahun kedua Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri menganggarkan paket seragam sekolah gratis bagi peserta didik baru.

Dikutip dari jatengprov.go.id, program seragam sekolah gratis ini dianggarkan Pemkab Wonogiri senilai Rp8,852 miliar (Rp8.852.204.800). Para siswa baru nantinya mendapatkan sebanyak 3 paket seragam.

Rinciannya, untuk siswa SMP/MTs memperoleh paket berupa kain untuk 3 setel seragam, yakni putih – biru, Pramuka, dan batik – putih. Sedangkan untuk siswa SD/MI menerima seragam Pramuka, batik – putih, dan merah – putih.

“Meskipun di era pandemi Covid-19, kita harus memprioritaskan skala yang paling prioritas. Pertama penanganan kesehatan dan kedua pelaksanaan pendidikan,” ujar Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, dalam penyerahan simbolis paket seragam sekolah gratis di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Senin (15/11).

Bupati yang akrab disapa Jekek ini menjelaskan bantuan seragam sekolah ini untuk semua peserta didik baru. Artinya, bukan hanya siswa dari keluarga miskin atau pun tidak mampu yang bakal mendapatkan bantuan. Hal ini dimaksudkan untuk memangkas ketimpangan sosial siswa di sekolah serta menjamin kesetaraan pendidikan khususnya di Wonogiri.

Lebih lanjut ia menambahkan alokasi anggaran dan jumlah siswa yang mendapatkan seragam sekolah gratis ini lebih banyak jika dibandingkan dengan tahun lalu (2020/2021), yakni sebanyak 19.607 siswa dengan alokasi anggaran mencapai Rp8,404 miliar (Rp8.404.502.645).

Di sisi lain, program ini adalah tahun kedua Pemkab Wonogiri menganggarkan paket seragam sekolah gratis bagi peserta didik baru. Hal ini bertujuan membantu meringankan biaya pendidikan bagi orang tua atau pun wali peserta didik di masa pandemi Covid-19.

Tak dapat dimungkiri, pandemi yang berlangsung sejak tahun lalu berdampak besar pada perekonomian masyarakat hingga saat ini. Merujuk pada hasil Survei Perilaku Masyarakat pada Masa Pandemi Covid-19 yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Wonogiri pada Juli 2021 lalu, disebutkan jika PPKM darurat diperpanjang, bantuan sembako merupakan hal yang paling diharapkan oleh hampir semua responden. Sedangkan responden yang berstatus menganggur lebih mengharapkan bantuan uang tunai.

“Kiranya program ini dapat diterima dengan baik. Terlebih dalam situasi pandemi Covid-19, sehingga betul-betul dapat meringankan biaya yang harus dikeluarkan,” imbuh dia.

Di samping itu, pelaksanaan PTM di Wonogiri belum 100%. Hal ini mengingat status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Wonogiri masih berada di level 2.  Dengan demikian, PTM baru digelar 75% dari total kuota sekolah di Kota Sukses tersebut. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG