Kremes dan Permen dari Pepaya, Inovasi Ibu-Ibu Asal Boyolali

19 November 2021 10:00

GenPI.co Jateng - Para ibu asal Desa Pagerjuang, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali, membuat inovasi berupa kremes dan permen dari buah pepaya.

Produk olahan asli desa setempat ini memanfaatkan produksi pepaya di wilayah tersebut yang melimpah.

Selain itu, 2 produk terbaru ini menjadi cara baru menikmati buah pepaya.

Jangan khawatir soal harga, kremes yang kerap jadi pendamping lauk ini dijual dengan harga Rp10.000 per 150 gram.

Sedangkan untuk permen pepaya dibanderol dengan harga Rp10.000 per gram.

Produk asli Musuk, Boyolali, diberi nama Oppa yang memiliki kepanjanggan olahan pepaya.

Adapun pemasarannya dilakukan secara online dengan memanfaatkan media sosial.

“Maka kami bersama ibu ibu PKK ini membuat inovasi baru terkait dengan olahan dari pepaya ini namanya Oppa. Ini kami bikin permen dari pepaya juga kremes dari pepaya,” kata Kepala Desa Pagerjurang, Nur Amin, dikutip boyolalikab.go.id, Kamis (18/11)

Menurut dia, ide produk dari olahan pepaya ini muncul untuk mengatasi harga jual pepaya yang rendah.

Saking murahnya, pepaya menyentuh harga terendah Rp2.500 per buah.

Kelompok Wanita Tani (KWT) dan ibu – ibu PKK Dukuh Manggung, Desa Pagerjurang, Kecamatan Musuk, kemudian melakukan terobosan ini.

Semula mereka membuat kremes dengan menggunakan 7 buah pepaya. Dari hasil olahan ini produk bisa terjual senilai Rp100.000.

Mereka bisa meraup untung Rp60.000, sementara Rp40.000 untuk biaya operasional.

“Mudah mudahan ini nilai jual pepaya yang tidak ada harganya ini ke depan bisa untuk menaikan nilai jual pepaya itu sendiri,” jelas dia. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG