GenPI.co Jateng - Bank Indonesia mengucurkan sejumlah bantuan untuk beberapa pondok pesantren di Kabupaten Boyolali.
Bantuan berupa unit produksi ini demi mendorong kemandirian ekonomi pondok pesantren.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Solo, Nugroho Joko Prastowo, mengatakan bantuan dari BI ini untuk pengembangan kemandirian ekonomi pondok pesantren, ekonomi digital, dan teknologi pertanian di wilayah Kabupaten Boyolali.
“Hal ini menjadi bagian dari bentuk sinergi dan kolaborasi yang kuat yang terus dibangun bersama pemerintah Kabupaten Boyolali untuk mempercepat pemulihan ekonomi khususnya UMKM dan yang menjadi tulang punggung perekonomian,” kata dia, dalam siaran pers, Rabu (22/12).
Menurut dia, bantuan dari BI tersebut diserahkan kepada sejumlah pondok pesantren.
Ini antara lain Pondok Pesantren Dawar Kecamatan Mojosongo yang diberi bantuan unit usaha peternakan kambing, Pondok Pesantren Darul Abror Kecamatan Karanggede diberi unit usaha pertanian sistem greenhouse, Pondok Pesantren Darussalam Kecamatan Wonosegoro diberi unit usaha pertanian cabai, dan Pondok Pesantren Nurul Quran Kecamatan Simo dibantu unit usaha industri pembuatan roti dan kue.
Selain itu, ada juga bantuan untuk BUMDes Kresna di Kecamatan Teras, Boyolali.
BUMDes ini dikucuri bantuan berupa sarana prasarana pendukung edupark dan bank sampah.
Sedangkan Kelompok Tani Argoayuningtani, Senden, dibantu pengadaan mesin teknologi ultrafine bubbles, lampu ultraviolet, dan instalasi irigasi tetes di lokasi greenhouse.
Joko menjelaskan selain meningkatkan dukungan terhadap pengembangan klaster ketahanan pangan, ia berharap sinergi dengan Pemerintah Kabupaten Boyolali.
Dengan demikian, program ini dapat mendukung akselerasi terbentuknya ekosistem ekonomi dan keuangan syariah sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru dan digitalisasi transaksi keuangan pemda.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News