Keren! Petani Organik Boyolali Raih Penghargaan Bank Indonesia

22 Desember 2021 22:00

GenPI.co Jateng - Asosiasi Petani Organik Boyolali (APOB) berhasil mendapatkan penghargaan sebagai Klaster Terbaik 1 di Subsektor Tanaman Pangan 2021 di ajang Program Penilaian Kinerja Klaster Pangan Strategis (Cluster Championship) 2021 yang digelar oleh Bank Indonesia.

Penyerahan piala dan piagam dilakukan secara langsung oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Solo, Nugroho Joko Prastowo, dan Bupati Boyolali, M Said Hidayat, di Kantor Bupati Boyolali pada Rabu (22/12).

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Solo, Nugroho Joko Prastowo, mengatakan Cluster Championship merupakan ajang bergengsi tahunan dengan cakupan nasional.

BACA JUGA:  Sabar Ibu-Ibu, Harga Minyak Goreng dan Telur di Boyolali Naik

Ini sebagai bentuk apresiasi BI kepada klaster yang dinilai sukses dalam mengembangkan usahanya untuk mendukung program pengendalian inflasi.

“Perlombaan dan pemberian apresiasi ini bertujuan untuk mendorong, menginspirasi, dan mempercepat replikasi program pengembangan komoditas penyumbang inflasi dengan pendekatan klaster serta memacu inovasi program,” kata dia, kepada wartawan, Rabu (22/12).

BACA JUGA:  Kabar Gembira, Boyolali Nol Pasien Aktif Covid-19

Penyerahan piala dan piagam ini bersamaan dengan kegiatan silaturahmi bersama dengan Bupati Boyolali.

Hal ini serangkaian dengan penyerahan bantuan BI untuk pengembangan kemandirian ekonomi pondok pesantren, ekonomi digital, dan teknologi pertanian bawang putih di wilayah Kabupaten Boyolali.

BACA JUGA:  Cek-Cek, Polres Boyolali Siap Bertugas pada Operasi Lilin Candi

Selain itu, ini menjadi bagian dari sinergi dan kolaborasi yang dibangun bersama pemerintah Kabupaten Boyolali untuk mempercepat pemulihan ekonomi khususnya UMKM dan yang menjadi tulang punggung perekonomian.

Joko menjelaskan pengembangan klaster dan UMKM BI dilaksanakan dari hulu ke hilir (end to end process).

Proses ini meliputi peningkatan produktivitas atau kapasitas produksi, adopsi inovasi dan teknologi baru, peningkatan manajemen usaha, peningkatan efisiensi biaya produksi, peningkatan kualitas, dan diversifikasi produk.

Selain itu, ini juga mencakup perluasan pangsa pasar melalui onboarding atau digitalisasi UMKM.

“Didukung komunikasi yang efektif, kolaborasi, dan sinergi ini menjadi kunci keberhasilan dalam perbaikan kondisi ekonomi sehingga memberikan optimisme pemulihan ekonomi pada tahun 2021 dan tahun berikutnya,” jelas dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG