GenPI.co Jateng - Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, meresmikan Pasar Senggol Purwosari Solo, Selasa (21/12). Gibran mengimbau transaksi di pasar dilakukan secara nontunai.
Sebelumnya, pasar itu sempat direvitalisasi selama sekitar 7 bulan yakni April – Oktober 2021.
Gibran berharap dengan revitalisasi pasar ini, animo masyarakat berbelanja di pasar tradisional meningkat.
“Terutama di daerah Purwosari agar transaksi di pasar tradisional lebih kencang lagi,” kata Gibran, seperti dikutip Antara, Selasa (21/12).
Dia berpesan kepada para pedagang agar menjaga kebersihan lingkungan pasar.
Selain itu, pedagang diimbau agar bertransaksi secara nontunai alias cashless.
“Jangan kumuh lagi. Enggak boleh tidur di sni. Nanti untuk transaksi diimbau dilakukan secara online, cashless,” ujar Gibran.
Revitalisasi Pasar Senggol Purwosari Solo itu menelan biaya mencapai Rp3,48 miliar. Pasar itu dibangun di lahan seluas 1.185 meter persegi.
Pasar itu memiliki luas bangunan 1.200 meter persegi. Pasar itu memiliki 29 kios, 144 los dan 8 los daging dengan jumlah pedagang 121 orang.
“Pasar dilengkapi dengan fasilitas pembayaran nontunai juga," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta, Heru Sunardi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News