Wuih, Gereja di Klaten Ini Bikin Pohon Natal dari Sapu Lidi

21 Desember 2021 10:00

GenPI.co Jateng - Pandemi Covid-19 memang membawa keprihatinan besar bagi banyak orang.

Pada momen perayaan Natal ini banyak pihak yang kemudian memeroleh ide berkreasi dari adanya pandemi ini.

Salah satunya adalah Gereja Katolik Santa Maria Bunda Kristus di Tanjunganom, Gadungan, Wedi, Kabupaten Klaten.

BACA JUGA:  Seru! Main Air Sambil Santai di Umbul Besuki Klaten

Pada perayaan Natal kali ini gereja membuat kreasi pohon Natal dengan memanfaatkan sapu lidi.

Uniknya, konsep pembuatan pohon Natal ini diwarnai serta dihias menggunakan aneka pernak-pernik bertemakan Covid-19.

BACA JUGA:  Alhamdulillah, 2.250 Buruh di Klaten Dapat BLT Cukai Tembakau

Selain sapu lidi yang dibentuk menjadi pohon Natal, ada hiasan seperti simbol virus, jarum suntik vaksin, dan orang yang menggunakan alat pelindung diri.

Namun demikian, ini tak menghilangkan keceriaan Natal dengan adanya aksesoris lampu dan hiasan warna-warni.

BACA JUGA:  Warung Apung Rowo Jombor Klaten, Surga Kuliner Ikan Air Tawar

Rama Emmanuel Maria Supranowo Pr (62) dari gereja tersebut mengatakan pembuatan pohon Natal setinggi 7 meter menggunakan sapu lidi tersebut menjadi gambaran dalam semangat kerja sama, saling bersatu, saling mengupayakan kemajuan bersama.

Pembuatan pohon Natal ini memakai sebanyak 750 buah sapu lidi.

“Terlebih kita tahu bahwa masih berada dalam suasana pandemi Covid-19, sekali pun sudah landai tetapi semangat untuk terus menerus membangun kerja sama, bersatu untuk ini kiranya harus tetap dibutuhkan,” kata dia, dikutip klatenkab.go.id, Selasa (21/12).

Rama Emmanuel menerangkan memang bukan kali pertama gerejanya membikin kreasi pohon Natal.

Sebelumnya, dia sempat membuat pohon Natal dari botol, daun kluwih, dan sebagainya.

Pada pengerjaan pohon Natal dari sapu lidi ini memakan waktu 5 hari.

Sapu lidi didapatkan dari sumbangan umat di sekitar gereja.

“Yang penting kiranya Natal bisa dirayakan secara damai, relasi persaudaraan dengan aneka macam pihak, sehingga dengan demikian juga kesempatan perayaan Natal menjadi kesempatan untuk membangun solidaritas tanpa membeda-bedakan agama dan keyakinannya,” jelas dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG