GenPI.co Jateng - Para jemaah yang hendak beribadah Natal di gereja di Solo harus memakai aplikasi Peduli Lindungi.
Mereka nantinya harus scan barcode aplikasi yang disediakan masing-masing gereja.
Scan QR code ini untuk mempermudah pendataan jemaah serta mengecek vaksinasi Covid-19 para jemaah.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan membantu kelengkapan QR code aplikasi Peduli Lindungi di masing-masing gereja di Solo.
"Gereja yang belum ada barcode kami bantu untuk barcode-nya," kata dia, seusai meninjau kesiapan gereja di Solo, Senin (20/12).
Menurut dia, pihaknya tengah mendata gereja yang sudah atau pun belum melengkapi aplikasi Peduli Lindungi.
Di sisi lain, dengan aplikasi ini para jemaah tidak perlu membawa kartu vaksin karena secara otomatis akan terdata saat scan aplikasi tersebut.
Selain itu, dari peninjauan di gereja-gereja mereka telah menerapkan protokol kesehatan.
Misalnya, ada pengaturan tempat duduk yang menerapkan jaga jarak.
"Apalagi setiap anggota jemaah juga sudah punya nomor kursinya. Mereka nggak usah bawa kartu vaksin, cukup bawa aplikasi peduli lindungi. Ini akan mempermudah tracing," imbuh dia.
Sementara itu, Kepala Paroki Gereja St Antonius Purbayan Solo, Romo Clement Budiarta, menjelaskan pihak gereja telah menerapkan prokes.
Nantinya hanya mereka yang memegang tiket dari gereja yang boleh mengikuti ibadah.
Menurut dia, penggunakan aplikasi Peduli Lindungi di gereja akan dibantu Pemkot Solo.
“Jadi yang nggak pakai tiket nggak bisa masuk, untuk kuotanya 500 orang. Kalau situasi normal bisa sampai 2.500 orang, jadi ini hanya 20%. Mereka (anggota jemaah) sudah mendaftar tiket sejak tiga minggu yang lalu, salah satu syaratnya mereka harus sudah vaksin kedua," jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News