Atasi Serangan Tikus, Petani di Celep Sragen Andalkan Tyto Alba

20 Desember 2021 17:30

GenPI.co Jateng - GenPI.co Jateng – Burung hantu jenis Tyto Alba menjadi andalan petani guna mengatasi tingginya serangan tikus di Desa Celep, Kecamatan Kedawung, Sragen.

Baru-baru ini Pemerintah Desa (Pemdes) Celep membeli 18 ekor Tyto Alba lengkap dengan rumah burung hantu (rubuha) senilai Rp39 juta, Kamis (16/12/2021).

Kini, Desa Celep memiliki 24 ekor Tyto Alba yang tersebar di sejumlah lokasi untuk mengendalikan populasi tikus di areal pertanian seluas 350 hektare.

BACA JUGA:  Kasus Naik, Bupati Sragen Minta Ibu Hamil Tes Skrining HIV

Sekretaris Desa Celep, Sumadi, mengatakan tingginya serangan tikus membuat harga sawah anjlok hingga setengahnya, bahkan tanah kas Desa Celep pun tak laku dilelang.

Akibatnya, usaha pertanian padi pun dinilai tak lagi menguntungkan. Hal ini berdampak pada banyak petani di Celep memutuskan beralih profesi.

BACA JUGA:  Siap-Siap, Ada Pemeriksaan di 4 Titik di Tol Sragen Saat Nataru

“Semula mereka berani sewa lahan. Sekarang, dengan tikus yang merajalela, mereka memilih jadi buruh bangunan," ujar Sumadi, seperti dikutip Sragenkab.go.id, Senin (20/12/2021).

Sumadi berharap penambahan 18 ekor burung hantu ini mampu mengendalikan populasi tikus di areal pertanian seluas 350 hektare di Celep.

BACA JUGA:  BI Solo Fasilitasi Pelatihan Perbaikan Pertanian di Ponpes

Camat Kedawung, Sragen, Nugroho Dwi Wibowo, mengatakan serangan tikus terjadi hampir merata di semua desa di Kedawung.

Penanganan tikus ini beragam di masing-masing desa mulai dari gropyokan hingga memanfaatkan burung hantu.

Pemanfaatan Tyto Alba ini diperoleh dari hasil studi banding ke tempat penangkaran burung hantu di Kabupaten Sukoharjo.

“Sejumlah desa lain di Kecamatan Kedawung masih dalam proses penganggaran. Semoga segera direalisasikan pada 2022,” harap Wibowo.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahyadi Kurniawan

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG