GenPI.co Jateng - Tren penggunaan kereta rel listrik (KRL) Jogja - Solo mengalami peningkatan yang signifikan seiring dengan membaiknya kondisi pandemi Covid-19.
Selama November 2021 KRL tercatat melayani 219.696 pengguna atau rata-rata 7.323 pengguna perhari di KRL Jogja - Solo.
“Volume pengguna KRL Jogja – Solo tumbuh 20,2% dibanding bulan sebelumnya. Meskipun demikian, volume pengguna KRL ini masih jauh di bawah angka sebelum pandemi,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, dalam siaran pers, Kamis (9/12).
Anne menjelaskan sejak beroperasi Februari hingga November 2021, KRL Jogja - Solo telah melayani 1.448.836 pengguna.
Dari segi operasional, KAI Commuter terus melakukan peningkatan untuk mengupayakan layanan yang sesuai kebutuhan pelanggan dan memaksimalkan protokol kesehatan terutama jaga jarak pada jam - jam sibuk.
Pada KRL Jogja - Solo peningkatan kapasitas angkut dilakukan melalui perpanjangan formasi kereta yang melayani pengguna.
Pada Februari 2021 maupun saat ini, perjalanan KRL jumlahnya tetap 20 perjalanan.
Namun demikian, pada awal tahun KRL Jogja - Solo dilayani oleh 2 rangkaian KRL dengan formasi 4 kereta.
Saat ini telah dilayani oleh 3 rangkaian KRL dengan formasi 8 kereta.
Di sisi lain, operasional KAI Commuter selama pandemi ini juga sangat dipengaruhi aturan kegiatan masyarakat termasuk di sektor transportasi.
"Saat ini kami semakin adaptif karena harus mampu beradaptasi dengan perubahan pola operasi dan layanan KRL sesuai aturan terbaru. Di masa pandemi kami harus siap mengubah pola operasi sesuai dengan perkembangan regulasi yang dapat terjadi sewaktu-waktu," jelas Anne.
Menurut dia, dengan adanya kesempatan dari segi aturan untuk kembali melakukan berbagai aktivitas di luar rumah pada masa pandemi, pihaknya berkomitmen menyediakan transportasi aman dengan protokol kesehatan yang ketat.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News