GenPI.co Jateng - Kereta rel listrik (KRL) kembali menjadi pilihan warga Jogja-Solo untuk melakukan perjalanan khususnya pada akhir pekan.
PT KAI Commuter Indonesia (KCI) mencatat adanya kenaikan penumpang KRL Jogja – Solo sebesar 3% pada akhir pekan lalu.
Meskipun aktivitas warga meningkat seiring membaiknya kasus Covid-19, jumlah kapasitas KRL Jogja – Solo ini masih dibatasi.
Pada Sabtu (13/11), hingga pukul 16:00 WIB volume pengguna KRL mencapai 6.995 pengguna atau tumbuh 3% dibanding waktu yang sama pada Sabtu pekan lalu (6/11).
Sabtu pekan lalu volume pengguna KRL 1 hari penuh mencapai 8.702 pengguna, sementara pada Minggu (7/11) tercatat 9.358 pengguna.
Sedangkan stasiun yang menjadi pilihan pengguna untuk mengakses layanan KRL adalah Stasiun Solo Balapan (2.229 pengguna) dan Stasiun Yogyakarta (1.760 pengguna).
Manager External Relations PT KCI, Adli Hakim, mengatakan angka tersebut memperlihatkan peningkatan volume pengguna pada akhir pekan dibandingkan Oktober lalu .
“Rata-rata pengguna KRL pada akhir pekan adalah 6.787 pengguna. Sementara rata-rata pengguna secara keseluruhan sepanjang Oktober adalah 5.894 pengguna,” kata dia, dalam siaran pers, Rabu (17/11).
KAI Commuter mengoperasikan 20 perjalanan KRL Jogja - Solo menggunakan rangkaian kereta yang terdiri dari 8 kereta setiap rangkaiannya. Operasional KRL berlangsung pukul 05.00 WIB - 18:30 WIB.
Adli menjelaskan KAI Commuter juga tetap menerapkan jaga jarak aman antar pengguna dengan membatasi jumlah orang yang dapat naik kereta untuk mengantisipasi kepadatan di dalam kereta. Petugas akan melakukan antrean penyekatan di stasiun bila kondisi di dalam KRL sudah sesuai kuota.
“Calon pengguna KRL juga wajib menunjukan sertifikat vaksin baik melalui aplikasi, sertifikat secara fisik, maupun digital kepada petugas,” jelas dia. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News