Duh! Pedagang dan Manajemen PGS Solo Bertemu Lagi, Hasilnya Buntu

17 Maret 2022 16:00

GenPI.co Jateng - Mediasi pedagang Pusat Grosir Solo (PGS) dengan manajemen terkait kenaikan biaya perawatan gedung kembali menemui jalan buntu.

Keduanya berjumpa untuk kali kedua di gedung DPRD Solo pada Rabu (16/3).

Hal ini lantaran pemilik PGS lagi-lagi tak datang dan hanya diwakili oleh staf.

BACA JUGA:  Soal Protes Pedagang PGS, Disdag Solo Janji Lakukan Ini

Aksi ini bermula dari protes para pedagang PGS yang menolak service charge yang naik hampir 40%

Mereka sempat berdemo menolak kenaikan biaya perawatan gedung ini pada Rabu (9/3) lalu.

BACA JUGA:  Pedagang PGS Solo Mohon Sabar, Tolong Dengar Masukan Disdag Ini

Sebanyak 12 pedagang PGS mendatangi gedung DPRD berharap terjadi kesepakatan yang tidak memberatkan mereka.

Salah satu pedagang PGS, Budiono, menuturkan dalam pertemuan kemarin, pemilik PGS itu tidak hadir karena sedang menjalani isolasi mandiri (isoman).

BACA JUGA:  Duh! Pedagang PGS Solo Jumpa Manajemen, Soal Service Charge Buntu

"Tetapi bapak Willy menurut staf-nya sedang isoman sehingga diwakili oleh beberapa staf. Akan tetapi, di situ mereka tidak bisa memutuskan," ujar Budiono, kepada GenPI.co, Kamis (17/6).

Budi menjelaskan pertemuan kedua antara pedagang dan manajemen ini belum ada titik temu.

Meskipun demikian, pedagang tetap memenuhi kewajibannya membayar service charge.

Akan tetapi, mereka hanya mau membayar dengan harga lama sembari menunggu penyelesaian.

Biaya perawatan gegung PGS ini semula Rp 57.500 menjadi Rp 80.000.

"Kami sebagai pedagang sepakat tetap membayar service charge, tetapi kami akan membayar dengan tarif lama. Kemarin juga sudah kami utarakan setelah pertemuan di gedung DPRD, kami meminta dari pihak manajemen, untuk merubah invoice agar kami sebagai pedagang bisa membayar dengan tarif lama sampai ada kesepakatan,” papar dia.

Selanjutnya, kedua pihak berencana kembali bertemu menunggu pemilik PGS sudah sembuh dari Covid-19.

"Kalau dari pedagang meminta agar bisa selesai sebelum Ramadan, karena pedagang sibuk, saatnya estimasi ramai. Sehingga kami ingin nyaman, tidak lagi mendapatkan surat kenaikan bahkan surat keterlambatan service charge dan lain lain," jelas dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG