GenPI.co Jateng - Harga bunga tabur di Boyolali turun Rp5.000 menjelang Ramadan. Petani bunga berharap haga kembali terkerek saat musim sadranan.
Bunga tabur di tingkat petani dihargai Rp15.000 per kilogram atau turun Rp.5.000 dibanding harga sebelumnya.
Petani bunga asal Desa Cluntang, Boyolali, Sumarno, 35, mengatakan harga bunga biasanya berada di kisaran Rp20.000 per kilogram.
Penurunan harga kali ini menjadi yang terendah yang dialami petani bunga tabur.
“Diharapkan mendekati bulan puasa nanti bisa meningkat seperti tahun-tahun sebelumnya," kata Sumarno, dikutip Antara, Kamis (17/3).
Biasanya harga bunga tabur akan terkerek lagi menjelang puasa seiring banyaknya warga ziarah ke makam.
Harga bunga lalu naik hingga mencapai Rp50.000 per kilogram bahkan menembus Rp100.000 per kilogram.
Bunga tabur ini biasa dikirim ke luar daerah meliputi Jogja, Magetan, Madiun, Klaten, Solo dan sekitarnya.
Petani lain, Sri Mursiti, 35, berharap tradisi sadranan yang sebentar lagi marak bisa menikkan kembali harga bunga tabur.
Dalam sehari, dia bisa memanen bunga antara 5 – 6 kilogram. Pada saat sadranan, dia berharap panen bisa meningkat menjadi 8 kilogram per hari.
"Saya menanam tanaman bunga mawar merah dan putih yang banyak diminati pelanggan saat acara tradisi sadranan menjelang puasa, juga bertepatan panen raya di desa ini," ujar dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News