GenPI.co Jateng - Satuan tugas (satgas) pangan yang dibentuk Polresta Solo akan mengecek persediaan masuk keluar minyak goreng di tingkat distributor.
Setidaknya ada 4 distributor minyak goreng di Solo.
Kepala Polresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjutak, mengatakan Satgas pangan akan bekerja mengecek dan mengawal berapa minyak goreng curah, kemasan sederhana, dan kemasan premium di 4 distributor setiap hari.
"Kami ingin memastikan persediaan barang ada di pasaran," ujar dia, Rabu (16/3).
Ade safri menjelaskan pihaknya juga akan melakukan penelusuran terhadap para agen atau penjual terakhir pada konsumen.
Dalam hal ini, dia hendak memastikan distributor benar-benar mengirim minyak goreng ke agen yang dimaksud.
Selain itu, Satgas pangan juga ingin memastikan minyak goreng dijual sesuai harga eceran tertinggi (HET) dan tidak ada penimbunan.
"Kami akan menindak tegas siapa pun yang mencoba bermain-main terkait dengan minyak goreng. Kami terus bergerak dan tidak segan-segan menindak penegakan secara hukum terhadap siapa pun yang mencoba-coba menimbun atau melakukan penyimpangan," papar dia.
Kepala Satgas Penegakan Hukum Pangan Polresta Solo, Kompol Johan Andika, menambahkan pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan Kota Solo untuk mengantisipasi adanya penimbunan minyak goreng.
Dia menambahkan Kementerian Perdagangan menyiapkan stok minyak goreng mencapai 1,5 juta liter untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Maka dari itu, semestinya minyak goreng seharusnya sudah tidak langka di pasaran.
"Warga jangan panic buying karena khawatir ketersediaan terbatas,” jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News