GenPI.co Jateng - Kasus Covid-19 di Kota Solo terus melandai. Hal ini menjadi kabar baik bagi warga Solo dan sekitarnya.
Penurunan angka Covid-19 ini sejalan dengan penanganan kasus oleh Satgas Covid-19 Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.
Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, mengatakan penambahan jumlah kasus aktif Covid-19 di Solo jauh lebih rendah dibandingkan pekan sebelumnya.
"Sekarang kan (penambahan per hari) 91, 60, harapan kami makin bagus," kata dia, Selasa (15/3).
Merujuk pada Satgas Covid-19 Solo, angka kasus aktif sebanyak 1.958 kasus hingga Senin (14/3).
Rinciannya, sebanyak 1.915 orang menjalani isolasi mandiri dan 43 orang dirawat di rumah sakit.
"Kasus aktif sudah turun 50% (jika dibandingkan saat puncak). Ini kerja gotong-royong tim Solo, termasuk tim Satgas Jogo Tonggo," papar dia.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, menjelaskan jumlah kasus tertinggi harian Covid-19 varian Omicron lebih rendah jika dibandingkan dengan varian Delta.
Puncak kasus harian tertinggi Covid-19 varian Delta mencapai 654 kasus tahun lalu.
Sekarang ini varian Omicron jumlah kasus tertinggi tercatat pada 416 kasus.
"Mudah-mudahan kasusnya tidak naik lagi," tutur dia.
Di sisi lain, angka keterisian rumah sakit (BOR) juga mengalami penurunan.
Penurunan persentase ini dari 71% lalu menjadi 65%, dan terakhir turun lagi menjadi 51%.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News