Begini Curhatan Wawali Solo yang Kecewa Dilarang Dampingi Jokowi

15 Maret 2022 11:00

GenPI.co Jateng - Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, kecewa ketika Presiden Joko Widodo mengunjungi Kota Solo pada Jumat (11/3) lalu.

Wawali mengaku tidak diperlakukan dengan baik oleh Paspamres dan Protokol dari istana Presiden.

Hal ini terjadi saat Presiden Jokowi menghadiri acara Dies Natalis ke-46 Universitas Sebelas Maret (UNS) dan meninjau Solo Techno Park (STP).

BACA JUGA:  Wow! Penobatan KGPAA Mangkunegara X Dihadiri Presiden Jokowi

Wawali hadir menggantikan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, yang tak bisa hadir karena terpapar Covid-19. Tugasnya sebagai tuan rmenyambut Presiden yang datang ke wilayahnya.

"Saya ada, hanya itu kepala protokol, sudah tidak usah saja (tidak usah menyambut) nah aku pulang. Artinya ada yang tidak terkomunikasikan dengan baik," ujar Teguh, kepada wartawan, Selasa (15/3).

BACA JUGA:  Paman Presiden Jokowi Meninggal, Wawali: Warga Solo Kehilangan

Teguh membeberkan dia hanya menjalankan tugas dari Wali Kota untuk mewakilinya yang tengah sakit.

"Saya didelegasikan Wali Kota untuk menerima beliau (Presiden), jadi saya itu posisinya, kursinya sebagai Wali Kota. Wakilnya rakyat menerima presiden," imbuh dia.

BACA JUGA:  Ritual Kendi Nusantara Jokowi Pernah Ada di Solo, Ini Buktinya

Ketika itu Wawali diminta pindah (dari lokasi penyambutan) karena Presiden  telah disambut oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

"Pak Gubernur turun, eh Pak Presiden mau lewat Paspampres datang. Kemudian bilang, ini kan sudah diwakili Pak Gubernur sebagai tuan rumah pak Wakil langsung ke sana saja. Ya sudah pindah," papar Teguh.

Selanjutnya, Wawali geser ke STP juga menyambut Jokowi. Paspamres dan Protokol datang lagi mengingatkan Teguh tidak bisa mendekat karena belum tes PCR.

"Aku pindah ke Solo Techno Park karena memang dari protokol meminta pindah, kemudian dari pak Rektor dan pak Wakil memandatkan menerima Presiden di STP begitu pun dengan direkturnya. Kemudian saya pindah ke sana sama mas Herwin (Kabag Humas Protokol Pemkot Solo). Kurang 10 menit dari itu Paspampres sama Protokol deketin saya, pak Wakil mohon izin tidak bisa mendekat karena harus PCR," ungkap dia.

Perlakuan ini membuat kecewa Teguh karena ia mengaku tidak mendapat arahan untuk melakukan tes PCR.

Meskipun begitu, dia telah melakukan tes antigen dengan hasil negatif sebelum datang ke acara.

"La ngapain saya di sini, saya keluar cari mobil saya di parkiran taman cerdas sebelah Timur gedung. Dikejar sama protokol istana, pak Wakil mohon maaf nanti saya usahakan ini. Oh tidak ada usaha-usahakan, usahakan berarti tidak janji. Saya bukan mau ingin dihargai, tidak. Tapi saya ini jabatannya adalah yang ditugaskan Wali Kota . Saya harus melaporkan hasil tugas saya," tutur dia.

Teguh akan melaporkan masalah ini ke Wali Kota Solo. Menurut dia, kehadirannya di Solo merupakan tugas yang harus dijalankan karena menggantikan Gibran.

"Kalau mas Wali masuk tak laporkan. Semua hasil yang saya ditugaskan sebagai Wali Kota saya laporkan. Tidak semaunya sendiri karena diberi tugas resmi," jelas dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG