GenPI.co Jateng - Pandemi Covid-19 yang terjadi selama dua tahun bisa menjadi endemi dengan sejumlah catatan.
Dampak pandemi berkepanjangan ini membikin banyak orang lelah dan berharap segera berakhir.
Namun, hingga kini tidak ada satu ahli pun yang bisa memprediksi kapan pandemi berakhir.
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret atau UNS Solo, Reviono, mengatakan perubahan pandemi menjadi endemi bisa berkaca pada kasus flu 1918.
Beberapa tahun sejak pandemi flu merebak, akhirnya mereda dengan kematian menurun dan menjadi influenza musiman.
“Virus menjadi influenza musiman yang kurang mematikan meskipun keturunannya masih beredar sampai sekarang,” kata Reviono, dikutip uns.ac.id, Senin (14/3).
Hal senada bisa terjadi pada Covid-19 yang berubah menjadi endemi.
Saat ini penanganan pandemi terus diperkuat dengan memperluas cakupan vaksinasi.
Akibatnya, penularan berkurang, kasus kematian menjadi rendah dan jumlah pasien dirawat di rumah menurun meski virus tetap ada.
“Bagaimana menuju situasi di mana kita memiliki begitu banyak kekebalan dalam populasi, sehingga tidak akan lagi melihat epidemi yang mematikan,” ujar dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News