GenPI.co Jateng - Pura Mangkunegaran bakal punya adipati baru dengan dinobatkannya GPH Bhre Cakrahutomo sebagai KGPAA Mangkunegara X hari ini, Sabtu (12/3).
Pada acara penobatan atau jumenengan ini akan disajikan tarian sakral dan bersejarah tari Bedhaya Anglir Mendung.
Mangkunegaran menunjuk 7 penari baru dari Pengageng Kemantren Langen Praja Pura Mangkunegaran yang masih remaja untuk menarikan tari ini.
Tari ini menggambarkan kisah Pangeran Sambernyawa atau Raden Mas Said merupakan pendiri Mangkunegaran.
Penanggung jawab Kesenian Pengageng Kemantren Langen Praja Pura Mangkunegaran, Samsuri, mengatakan penari-penari tersebut masih baru.
"Kami sudah proses dari Februari 2022 sampai sekarang,” ujar dia, dikutip jateng.jpnn.com, Sabtu.
Sehari sebelum pentas, para penari diwajibkan untuk menjalani karantina dan puasa.
Pada saat hari H, jika mereka mengalami menstruasi, maka akan digantikan.
"Jika ada yang haid harus digantikan penari lainnya," papar dia.
Selain itu, sebanyak 2 pangkon Gamelan Ageng, yakni Kiai Kenyut Mesem dan Kiai Udan Arum dan 1 pangkon Gamelan Monggang berlaras Slendro-Pelog juga akan ditabuh.
"Digunakan untuk menyemarakkan acara Jumenengan nanti," imbuh dia.
Ratusan tamu akan hadir dalam acara penobatan KGPAA Mangkunegara X ini.
Sehari sebelumnya telah terlihat kesibukan di Mangkunegaran.
Ratusan kursi sudah berada di pendapa Mangkenegaran, sementara di gerbang sebelah selatan sudah ada sebuah tenda yang berdiri.
Sementara itu, di kawasan Ngarsopuro, yang tepat berada di depan Mangkunegaran terpampang wajah Gusti Bhre pada poster-poster.
Dalam poster ini tertulis Mangayubagyo Jumenengan-Dalem KGPAA Mangkunegara X.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News