Waspada Lur! Merapi Keluarkan Lava Pijar dan Alami Gempa

GenPI.co Jateng - Guguran lava pijar Gunung Merapi meluncur ke arah tenggara dan barat daya pada Jumat (11/3).

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat adanya guguran lava pijar ini sebanyak 15 kali.

Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, mengatakan guguran lava pijar ke arah barat daya meluncur 11 kali dengan jarak maksimal 1.800 meter.

BACA JUGA:  Hati-Hati Lur! Semburan Lava Erupsi Gunung Merapi Tinggi

Ini berdasarkan periode pengamatan pukul 00.00-06.00 WIB.

Sedangkan guguran lava ke arah tenggara meluncur 4 kali dengan jarak maksimal 1.000 meter.

BACA JUGA:  Begini Persiapan Ganjar Hadapi Erupsi Merapi: Warga Lebih Paham

"Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 20-100 meter di atas puncak kawah," kata dia.

Di sisi lain, Gunung Merapi juga mengalami gempa.

BACA JUGA:  Penambang Pasir Kaliworo Diminta Waspada Banjir Lahar Merapi

Ini meliputi 41 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-30 milimeter (mm) selama 12-155 detik, 2 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-4 mm selama 15-19 detik, dan 2 kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3-8 mm selama 5-7 detik.

Pada pengamatan sebelumnya, Gunung Merapi tercatat mengeluarkan satu kali guguran awan panas dengan jarak luncur maksimal 2.500 m ke arah tenggara atau Kali Gendol pada Kamis (10/3) pukul 18.00 - 24.00 WIB.

Status Gunung Merapi pada Level 3 atau siaga.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas ke arah tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan ke arah selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, dan Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Apabila gunung ini mengalami letusan eksplosif, lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau daerah dalam radius 3 km dari puncak gunung.(ant)