GenPI.co Jateng - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menerima penghargaan Parasamya Anugraha Dharma Bhakti Upa Bhaksana dari Universitas Sebelas Maret atau UNS Solo.
UNS Solo menilai Sri Mulyani berjasa atas penerapan kebijakan fiskal yang berkeadilan dalam penanganan pandemi Covid-19.
Rektor UNS Solo, Jamal Wiwoho, mengatakan selama 2019 – 2022 merupakan masa yang berat bagi bangsa Indonesia.
Hal ini terlihat dari krisis perekonomian yang menghantam Indonesia akibat pandemi Covid-19.
Dalam kondisi itu Sri Mulyani menjadi nakhoda yang tangguh dalam melewati masa krisis.
Pada Februari disebutkan sejumlah sektor usaha yang terdampak pandemi Covid-19 masih berusaha bertahan.
“UMKM kita masih membutuhkan adaptasi ekosistem digital,” kata Jamal, dikutip Antara, Jumat (11/3).
Jamal mendorong agar seluruh pihak berinovasi dan menghimpun modal sosial demi kebangkitan ekonomi nasional.
Sri Mulyani Indrawati dalam orasi ilmiahnya menyampaikan optimisme pemulihan ekonomi nasional.
"Kita melihat pemulihan sedang terjadi saat ini dan Indonesia sedang kembali ke track menuju tujuan dan cita-cita pembangunan," ujar dia.
Dalam konteks penanganan pandemi, Sri Mulyani berujar Indonesia berada di peringkat 153 dari 222 negara mengenai jumlah kasus Covid-19.
Kemudian, dilihat dari jumlah kematian, Indonesia berada di urutan 122 dari 222 negara.
"Tidak dipungkiri, [ini] menggambarkan kualitas manajemen penanganan dan kepemimpinan nasional dalam penanganan pandemi," kata Sri Mulyani.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News