GenPI.co Jateng - Pakai aplikasi Sweet 17, remaja Cepogo, Boyolali, berusia 17 tahun bisa merekam e-KTP di kecamatan cuma modal Kartu Keluarga atau KK.
Sweet 17 merupakan inovasi pelayanan administrasi kependudukan dalam satu tempat dan waktu.
Camat Cepogo, Waluyo Jati, mengatakan data yang digunakan dalam Sweet 17 adalah data Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK).
Kemudian, setiap remaja berumur 17 tahun akan diminta hadir ke kantor kecamatan setempat untuk merekam e-KTP dengan membawa KK.
Tak hanya itu, Cepogo juga meluncurkan inovasi Koni alias Kado Pernikahan.
Dengan Koni, pengantin baru akan menerima e-KTP dan KK baru pada saat resepsi pernikahan berlangsung.
KK dan e-KTP ini akan diantar langsung oleh petugas.
“Ini adalah awal bagi kami, masih banyak program yang akan kami jalankan.” kata Waluyo, dikutip Boyolali.go.id, Kamis (10/3).
Ketua DPRD Boyolali, Marsono, mengatakan inovasi pelayanan publik yang diluncurkan di Kecamatan Cepogo merupakan kebijakan daerah yang lahir pada sidang ketiga DPRD 2021.
Dia berharap inovasi ini berguna secara efektif bagi masyarakat Boyolali.
“Saya berharap produk hukum inovasi daerah [...] betul-betul memiliki daya guna yang efektif di masyarakat Boyolali.” harap dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News