GenPI.co Jateng - Gusti Pangeran Haryo (GPH) Paundrakarna Jiwo Suryonegoro sempat curhat kepada Ketua DPC PDI Perjuangan Solo, FX Hadi Rudyatmo.
Konon ini berkaitan dengan tak terpilihnya Paundra sebagai Raja Mangkunegaran.
Takhta Mangkunegaran jatuh ke tangan sang adik, GPH Bhre Chakrahutomo Wira Sudjiwo yang bakal dinobatkan menjadi Mangkunegara X pada Sabtu (12/3).
Rudi mengatakan Paundra sempat mampir ke rumahnya pada, Selasa (8/3) malam sekitar pukul 18.30 WIB.
Paundra datang untuk pamit akan berangkat ke Jakarta.
"Kemarin dolan, pamit mau ke Jakarta, lalu kondisinya sudah seperti legawa. Dia cerita jika diposisikan sebagai pangeran sepuh," kata Rudy, seperti dikutip jateng.jpnn.com, Rabu (8/3).
Mantan Wali Kota Solo ini mengaku Paundra masih merasa kecewa karena sebagai putra tertua tidak terpilih sebagai pengganti KGPPA Mangkunegara IX.
"Beliau (Paundra) merasa dicengklak, disikut, tetapi ya biasa perasaan manusia. Namun, karena keputusan ke garwo (istri) permaisuri, Gusti Bhre yang dinobatkan," papar Rudy.
Paundra merupakan kader PDI Perjuangan. Cucu Presiden Soekarno ini bahkan sempat menjadi anggota DPRD Kota Solo.
Ketika itu Rudy meminta Paundra untuk menjaga kondisivitas Mangkunegaran supaya tidak terjadi konflik.
Rudy mengaku diundang dalam acara jumenengan Gusti Bhre sebagai Mangkunegara X pada Sabtu ini.
Namun demikian, dia tidak bisa datang karena berbarengan dengan acara Musyawarah Kota (Muskot) Wushu karena dia sebagai ketua.
Di sisi lain, Rudy berpesan agar Bhre dan Paundra rukun dan sama-sama mempertahankan Mangkunegaran sebagai salah satu kiblat budaya Jawa di Solo.
"Harapannya mampu melestarikan dan mempertahankan budaya Pura Mangkunegaraan. Mampu berkomunikasi dengan warga Solo," jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News