GenPI.co Jateng - Mahasiswa Universitas Sebelas Maret atau UNS Solo mengajak petani Paranggupito melestarikan benih padi Slegreng.
Benih itu merupakan benih murni varietas unggulan lokal bernama Slegreng Paranggupito.
Varietas ini sudah ada sejak 1985 dengan warna khas merah.
Namun, petani Paranggupito sendiri kini sedikit yang masih menanam padi Slegreng.
Para petani lebih menyukai menanam padi Slegreng asal Wonosari, Gunung Kidul dengan merek Handayani sejak 2017.
Menanggapi kondisi itu sekelompok mahasiswa KKN UNS Solo menilai penting untuk melestarikan varietas Slegreng Paranggupito.
“Kami berniat melestarikan benih varietas lokal Slegreng Paranggupito melalui penyuluhan ini,” kata Ketua Kelompok 128 KKN UNS Solo 2022, Rahmat Arianto, dikutip Uns.ac.id, Jumat (4/3).
Mereka lalu menggelar penyuluhan secara maraton di 13 dusun di Desa Johunut, Paranggupito.
Penyuluhan ini seputar kebutuhan pupuk bersubsidi dan cara pembuatan benih padi secara mandiri.
Mereka lalu dilatih membikin pupuk organik sendiri menggunakan bahan-bahan yang ada di sekeliling mereka.
Ketua Gapoktan Desa Johunut, Sukimo, mengapresiasi penyuluhan pertanian itu.
Dia berharap ilmu yang didapatkan dapat digunakan para petani serta Gapoktan Desa Johunut terus aktif. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News