GenPI.co Jateng - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Solo berkomitmen fokus membantu Pemkot Solo menangani masalah stunting.
Salah satunya adalah melakukan sosialisasi dan edukasi tentang bahaya stunting serta memberikan bantuan kepada masyarakat.
"Program yang paling dekat kami masih fokus ke stunting. Kami akan sosialisasi. Kami akan memberikan bantuan ke juga ke ibu hamil dan menyusui," kata Ketua TP PKK Solo, Selvi Ananda, saat pelantikan pengurus TP PKK Kota Solo Periode 2022-2026 di Balai Kota Solo, Jumat (4/3).
Selvi menambahkan pelantikan pengurus ini adalah penggantian karena sebanyak 12 kader PKK yang lama mengundurkan diri.
"Ada 12 dari pengurus tingkat kota yang mengundurkan diri karena memang faktor usia, banyak yang sudah sepuh," imbuh istri Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka ini.
Menurut dia, TP PKK harus benar–benar ikhlas melayani masyarakat karena banyak tugas dan tanggung jawab yang harus dituntaskan.
“Saya mengimbau jadi pengurus PKK harus lega dan ikhlas, punya waktu, tenaga yang harus difokuskan. Khususnya dalam membantu penanganan masalah Covid 19, kami selalu berkoordinasi dan sosialisasi pada para ibu–ibu sampai ke wilayah. Begitu pun demam berdarah yang kembali merebak, kami juga telah berkoordinasi dalam kegiatan fogging,” papar dia.
Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, yang melantik TP PKK Kota Solo berharapan agar pengurus yang baru bisa menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya, penuh tanggung jawab serta bisa saling bekerja sama dengan baik.
“Ada beberapa poin yang perlu saya sampaikan pertama, pengurus TP PKK merupakan kader-kader pilihan yang mengerti, dan mampu menjadi garda terdepan dalam menyukseskan implementasi 10 program pokok PKK demi terwujudnya keluarga yang berkualitas, sejahtera dan bermanfaat bagi lingkungan,” ungkap dia.
Kedua, PKK merupakan mitra kerja Pemkot Solo sehingga dalam menyusun program kerja diharapkan bisa selaras dengan visi-misi.
Ketiga, tingkatkan kerja sama dan koordinasi dengan berbagai organisasi perempuan dalam rangka bersinergi mengurai permasalahan yang dihadapi perempuan masa kini.
Keempat, dalam situasi pandemi seperti sekarang ini, maksimalkan peran PKK di tengah-tengah masyarakat.
“Ini terkait ajakan untuk mengikuti program vaksinasi, sosialisasi 5M, Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS) GERMAS, dan pelaksanaan kegiatan yang bisa menambah pendapatan keluarga,” jelas Teguh.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News