GenPI.co Jateng - Instalasi Gawat Darurat (IGD) di rumah sakit khususnya di Solo dan sekitarnya harus lebih siap jika sewaktu-waktu terjadi lonjakan kasus Covid-19.
Hal ini sebagai antisipasi adanya varian Omicron sehingga pasien Covid-19 tidak telantar seperti Juli-Agustus 2021 lalu.
“Persebaran Covid-19 bisa tetap terjaga sehingga fasilitas kesehatan tetap sanggup menampung sampai secara alami gelombang Covid-19 bisa turun," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 sekaligus Dokter Spesialis Patologi Klinik Rumah Sakit (RS) UNS, Tonang Dwi Ardyanto, Kamis (2/12).
Menurut dia, dengan menekankan penanganan Covid-19 pada tingkat persebarannya, maka diharapkan penularan bisa diminimalkan.
Dengan demikian, jumlah kasus tidak melonjak.
Maka dari itu, fasilitas kesehatan harus lebih siap.
Selain itu, pihaknya berharap pemerintah memastikan kedisiplinan masyarakat melaksanakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Selanjutnya, perlu dipisahkan sumber-sumber penularan dengan isolasi, merawat orang yang mengalami gejala Covid-19, dan melakukan vaksinasi.
Di sisi lain, pihaknya meminta masyarakat untuk tidak mengkhawatirkan keganasan varian Covid-19 varian Omicron.
Namun demikian, pihaknya meminta semua pihak untuk lebih fokus untuk mewaspadai tingkat persebarannya.
"Kalau untuk tingkat keganasan varian Omicron ini bahwa informasi masih terus berkembang sesuai dengan perkembangan penyebaran varian ini,” imbuh dia.
Terkait ganas atau tidaknya varian terbaru ini, tergantung dari kondisi setempat.
Sebagai informasi, meski kasus tinggi di beberapa negara, tetapi persentase kematian rendah.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News